Letusan gunung berapi dapat berakibat buruk terhadap margasatwa , dan juga manusia.
Gunung berapi secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan
sebagai suatu sistem saluran panas (batuan dalam wujud cair atau lava)
yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi
sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang
dikeluarkan pada saat meletus.
istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukan
ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api
lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim
dingin bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah
Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah yang populer sebagai Bledug Kuwu.
Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi
yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur
Cincin Api Pasifik . Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis
bergeseknya antara dua lempengan tektonik.
Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya.
Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif,
istirahat, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun
gunung berapi mampu istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah
menjadi aktif kembali. Oleh itu, sulit untuk menentukan keadaan
sebenarnya daripada suatu gunung berapi itu, apakah gunung berapi itu
berada dalam keadaan istirahat atau telah mati.
Apabila gunung berapi meletus, magma yang terkandung di dalam kamar
magmar di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava.
Selain daripada aliran lava, kehancuran oleh gunung berapi disebabkan
melalui berbagai cara seperti: Airan lava, letusan gunung berapi, aliran
lumpur, abu, kebakaran hutan, gas beracun, dan gempa bumi.
Gunung berapi meletus pada hari Selasa tanggal 25 Oktober 2010 pukul
17.00 wib dan dengan peristiwa meletusnya gunung merapi ini tercatat ada
belasan korban yang telah berhil di evakusai ke rumah sakit. dengan
peristiwa merapi meletus ini, detik-detik gunung yang masuk dalam salah
satu gunung berapi paling aktif di dunia ini melakukan aktivitas
vulkaniknya
Setelah beberapa hari aktifitas vulkanik G. Merapi terus mengalami
peningkatan secara signtfikan baik jumlah maupun energi gempabumi
vulkanik. Merapi memasuki fase erupsi.
Gunung Merapi merupakan gunungapi tipe strato, dengan ketinggian 2.980
meter dari permukaan laut. Secara geografis terletak pada posisi 7° 325'
Lintang Selatan dan 110° 26.5' Bujur Timur. secara administratif
terletak pada 4 wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Sleman, Kabupaten
Magelang, Kabupaten Boyalali dan Kabupaten Klaten. Status kegiatan G.
Merapi ditingkatkan dari Normal manjadi Waspada pada tanggal 20
September 2010, ditingkatkan menjadi Siaga pada 21 Oktober 2010.
Penyebabnya gunung merapi meletus karena kerak bumi lapisan tipis pada
batuan padat 10 hingga 70km yang menganbang di lapisan lebih tebal dari
batuan cair, mantel, dimana batu berada pada suhu 1100-1200C° C di
lapisan paling dangkal dan lebih panas dan semakin panas dengan
meningkatnya kedalaman. Batuan cair ini adalah cairan magma yang keluar
dari gunung berapi pada permukaan kerak bumi dan menjadi batu lava
ketika membeku. Kerak bumi memberikan sebuah tekanan besar pada mantel
magma yang cenderung terhadap keuntungan pada setiap titik lemah yang
berada di atas kerak bumi, yang terbentuk oleh beberapa patahan, untuk
naik dan keluar di atas permukaan. Gunung berapi dengan bentuk kerucut
yang khas terbentuk menjadi banyak lapisan dari letusan lava terpadatkan
selama ratusan ribu tahun. Hal tersebut merupakan kehidupan normal
gunung berapi. Pada titik ini, mengingat banyaknya gunung berapi di
dunia, kita bisa bertanya-tanya bagaimana magma dari mantel bisa begitu
mudah keluar melalui kerak bumi. Jawabannya terletak
pada mantel yang sama,
hal ini ditunjukkan oleh gerakan-gerakan vkonvektif besar yang
menyebabkan turunnya magma bagian atas yang lebih dingin, digantikan
oleh magma bagian dalam yang lebih panas dalam siklus terus menerus,
mirip dengan air mendidih dalam ketel. Konveksi aliran ini banyak
terdapat di dalam mantel dan bergerak seperti ban berjalan, mampu
bergerak seluas kerak bumi.
Lahar juga merupakan salah satu ancaman bagi masyarakat yang tinggal di
lereng gunung berapi. Lahar adalah banjir bandang di lereng gunung yang
terdiri dari campuran bahan vulkanik berukuran lempung sampai bongkah.
Lahar dapat berupa lahar panas atau lahar dingin. Lahar panas berasal
dari letusan gunung api yang memiliki danau kawah, dimana air danau
menjadi panas kemudian bercampur dengan material letusan dan keluar dari
mulut gunung. Lahar dingin atau lahar hujan terjadi karena percampuran
material letusan dengan air hujan di sekitar gunung yang kemudian
membuat lumpur kental dan mengalir dari lereng gunung. Lumpur ini bisa
panas atau dingin. Awan panas adalah hasil letusan gunung api yang
paling berbahaya karena tidak ada cara untuk menyelamatkan diri dari
awan panas tersebut kecuali melakukan evakuasi sebelum gunung meletus.
Awan panas bisa berupa awan panas aliran, awan panas hembusan dan awan
panas jatuhan. Awan panas aliran adalah awan dari material letusan besar
yang panas, mengalir turun dan akhirnya mengendap di dalam dan di
sekitar sungai dan lembah. Awan panas hembusan adalah awan dari material
letusan kecil yang panas, dihembuskan angin dengan kecepatan mencapai
90 km per jam. Awan panas jatuhan adalah awan dari material letusan
panas besar dan kecil yang dilontarkan ke atas oleh kekuatan letusan
yang besar. Material berukuran besar akan jatuh di sekitar puncak
sedangkan yang halus akan jatuh mencapai puluhan, ratusan bahkan ribuan
kilometer dari puncak karena pengaruh hembusan angin. Awan panas dapat
mengakibatkan luka bakar pada bagian tubuh yang terbuka seperti kepala,
lengan, leher atau kaki, dan juga menyebabkan sesak napas sampai tidak
bisa bernapas.Abu letusan gunung berapi adalah material letusan yang
sangat halus. Karena hembusan angin dampaknya bisa dirasakan ratusan
kilometer jauhnya.
Gunung Berapi di Indonesia
Gunung Api atau yang lebih lazim di sebut dengan gunung berapi,
merupakan gunung yang masih aktif melakukan aktivitas letusan atau suatu
permukaan bumi yang menonjol yang mempunyai kekuatan dari dalam untuk
mengeluarkan material yang terkandung di dalamnya yang di sertai dengan
awan panas. Letusan gunung api sudah lama dikenal. Penemuan Fosil
manusia purba yang tertimbul oleh batuan sisa gunung api yang pernah
meletus pada jaman dahulu dapat menjadi suatu bahan bukti akan hal
tersebut.
Letusan gunung api merupakan suatu gejala alam yang menakutkan dan amat
berbahaya. Kepunahan sekelompok manusia dan kehidupannya pada masa
lampau seringkali di sebabkan bencana alam yang hebat, diantaranya
gunung api. Hal ini ditunjukkan ditemukannya fosil-fosil manusia purba
dan peninggalan- peninggalan zaman purbakala yang tertumpuk batuan dan
tanah.
Walaupun gunung api merupakan sumber dari bahaya yang besar, yang
merugikan tetapi di lain hal gunung api juga memberi banyak manfaat.
Lapukan batuan gunung api mendatangkan kesuburan bagi tanaman.
Mineral-mineral yang masih segar yang membawa abu gunung api,
seolah-olah merupakan pupuk yang tak henti-hentinya ditabur dari langit.
Selain kesuburan tanah, gunung api juga mempunyai arti penting bagi
kehidupan manusia, antara lain;
A. Sebagai tempat wisata
Gunung api mampu menyuguhkan kepada kita keadaan alam yang unik.
Topografinya yang menjulang memberikan kepada kita pemandangan yang luas
didaerah sekitarnya. Contohnya Gunung Bromo, Matahari terbit disini
amat menakjubkan karena dapat dipandang lepas dari ketinggian, lalu
dipuncak gunung api kita bisa menyaksikan alam yang gersang, berbatu -
batu, alam yang keras. Sangat berbeda dengan pemandangan yang lembut,
yang terdapat di sekitarnya. Dikaki dan lereng gunung api lubang kawah
yang menganga yang ditingkahi dengan letupan - letupan yang tak kenal
henti membuat setiap insan bergetar, bau belerang yang menyeruak
kesegaran hawa pegunungan akan memberikan kenangan tersendiri kepada
setiap pendaki atau wisatawan.
B. Sebagai Tempat Petualangan
Menjelajahi gunung api memang banyak resiko batuan yang tajam terkadang
dapat merenggut nyawa dan itulah tantangan bagi pendakian gunung api.
Petualangan digunung api di Indonesia masih memerlukan pengembangan
karena masih sering terdengar pemuda - pemuda kita yang tersesat dalam
petualangan menjelajahi gunung api antara lain Gunung Gede - Pangrango,
Gunung Salak, Gunung Semeru, Gunung Ceremai atau Gunung Slamet
seringkali menjadi berita karena telah menelan korban.
Gunung api memang bisa buas bila kita tidak siap berkawan dengannya,
bukan saja pengetahuan dan kemampuan fisik yang cukup, tetapi juga
lapangannya disiapkan termasuk kebutuhan-kebutuhan berpetualang di
gunung api.
C. Sebagai pengobatan dan tempat peninggalan sejarah
Air panas acapkali terdapat disekitar gunung api, oleh karena panas
gunung api merambat kedalam air tanah. Dalam perjalannya ke permukaan
air yang panas tersebut melarutkan berbagai mineral yang berguna untuk
kesehatan. Air panas yang keluar dapat dipergunakan untuk pengobatan
berbagai macam penyakit antara lain koreng sampai kolesterol, tetapi
sebelum berendam di air panas gunung api harus tetap waspada akan
kandungan racun yang ada.
Sejumlah 129 buah gunung api ini bergantian meletus sepanjang sabuk
gunung api ini dan menewaskan hampir 5 juta penduduk yang bermukim di
sekitar daerah bahaya. Letusan gunung api dapat berupa awan pijar, bom
pijar, pasir, debu dan lahar serta gas - gas beracun.
Pada umumnya suatau daerah yang terancam bahaya gunung api di seluruh
Indonesia dapat di perkirakan oleh jawatan Vulkanologi. Berikut jumlah
prakiraan jumlah penduduk yang terancam oleh gunung api. Dari gambaran
di atas tampak bahwa Pulau Jawa memiliki gunung api terbanyak dan bila
hal ini di bandingkan dengan luas Pulau Jawa yang hanya 7 % dari seluruh
dataran Indonesia serta jumlah penduduknya yang padat yaitu lebih
kurang 70 % dari seluruh penduduk Indonesia, maka dapat di fahami bahwa
tingkat bahaya gunung api di Pulau Jawa relatif lebih besar.
Mengenal Macam Macam Gunung Berapi
• Letusan Gunung Berapi Tipe Hawai
Letusan ini terjadi karena semua lava yang keluar langsung berbentuk
cairan. Sehingga penyebarannya, berpencar ke segala arah. Bentuknya yang
keluar dari dalam perut bumi pun seperti perisai atau tameng. Sebagai
contoh adalah gunung Maona loa, Maona kea dan Kilauea di hawai.
• Letusan Gunung Berapi Tipe Stromboli
Letusan ini sifatnya adalah spesifik. Letusan-letusan yang keluar
terjadi secara interval atau tenggang waktu yang hampir sama. Letusan
tipe ini dapat memuntahkan material, bom, lapili, dan abu setiap 12
menit sekali
• Letusan Gunung Berapi Tipe Vulkano
Letusan ini dapat mengeluarkan material berbentuk padat. Letusan ini
keluar dari dalam perut bumi berdasarkan atas kekuatan erupsi dan
kedalaman dapur magmanya. Contoh dari gunung ini adalah Gunung Vesuvius
dan Gunung Etna di Italia. Selain itu, ada juga Gunung Semeru di Jawa
Timur.
• Letusan Gunung Berapi Tipe Merapi
Tipe letusan seperti ini sangat berbahaya sekali karena lava yang
keluar sangatlah kental, sehingga dapat menyumbat mulut kawah. Oleh
karena itu, tekanan gas yang terdapat di dalam perut bumi semakin
bertambah kuat dan dapat memecahkan sumbatan lava.
Sumbatan tersebut kemudian terdorong ke atas, yang berakhir pada
terlemparnya lava ke mana-mana. Lava ini menuruni lereng gunung, selain
itu keluar pulalah awan panas yang lebih sering dikenal sebagai wedhus
gembel atau awan panas.
• Letusan Gunung Berapi Tipe Perrey atau Plinian
Letusan tipe ini juga sangat ditakuti masyarakat karena semburannya
yang dapat mencapai ketinggian 80km dan sangat merusak lingkungan.
• Letusan Gunung Berapi Tipe Pelee
Letusan tipe ini biasanya terjadi karena terdapat penyumbatan kawah di
puncak gunung berapi dan bentuknya seperti jarum. Karena sumbatannya
kecil, maka tekanan dari dalam perut bumi semakin besar, sehingga jika
penyumbatan tersebut tidak dapat dibendung lagi, maka gunung tersebut
dapat meletus.
• Letusan Gunung Berapi Tipe Sint Vincent
Letusan ini keluar bersamaan dengan air danau kawah dan mengakibatkan
air danau tumpah bersama lava. Laharnya yang berbahaya sangat
membahayakan manusia.
Macam Gunung Api Berbahaya di Dunia
Gunung api memiliki beragam ukuran dan bentuk tergantung lokasi
terbentuknya. Faktor geologi mempengaruhi berbagai macam-macam gunung
api ini.
Stratovolcano
Banyak gunung api terletak pada barisan Cascade masuk dalam kategori
ini. Gunung St. Helen, Hood, dan Ranier merupakan contoh klasiknya.
Contoh lain di seluruh dunia, termasuk Pinatubo di Filipina dan
Tungurahua di Ekuador. Gunung tipe ini biasanya memiliki sisi curam yang
tercipta karena lava dan aliran pyroclastic dari aktivitasnya
bertahun-tahun, dekade atau abad. Biasanya terdapat ventilasi tengah
dekat puncak gunungnya. Stratovolcano seringkali disebut juga sebagai
gunung api komposit.
Kaldera
Kaldera tercipta sa. Kaldera terbesar di dunia yaitu Kaldera Yellowstone
yang tercipta akibat serangkaian runtuhan ruang magma. Kaldera lain at
ruang magma besar terbentuk di bawah permukaan bumi diikuti sebuah
letusan. Selama letusan, ruang magma menjadi kosong dan runtuh
meninggalkan depresi pada lanskap. Besar kaldera yaitu beberapa mil
hingga 10 mil (16 km) atau bahkan lebih besardapat ditemukan di Long
Valley, California. Kaldera lazim ditemukan di Islandia, Eropa dan
Afrika.
Perisai
Gunung api perisai tak memiliki lereng curam seperti stratovolcano.
Gunung api ini terbentuk dari aliran lava di sepanjang retakan di bumi.
Gunung api perisai umumnya terbentuk bersama dengan retakan di titik
panas kerak bumi. Serangkaian gunung api di sepanjang retakan memiliki
perisai dan struktur kerucut abu. Rangkaian Kepulauan Hawaii memiliki
gunung tipe ini, termasuk gunung Mauna Loa dan Kilauea.
Campuran
Ketika banyak ventilasi mencapai permukaan, gunung api memiliki banyak
karakteristik. Gunung api ini diklasifikasikan dalam gunung api
campuran. Struktur gunung ini terbentuk pada waktu yang berbeda-beda.
Contohnya, letusan pada satu ventilasi menciptakan perisai atau kerucur,
sementara ventilasi lainnya menciptakan stratovolcano. Gunung Pacaya di
Guatemala memiliki beberapa puncak dan pada setiap bentuknya memiliki
stratovolcano dan kerucut. Gunung ini aktif memproduksi abu dan lava
sejak 1965.
Renggang
Lempeng tektonik secara literal mengambang pada mantel bumi membentuk
kerak. Lempeng ini saling mendorong di beberapa wilayah, namun di
wilayah lain akan saling menjauh. Area di mana tektonik saling menjauh
disebut gunung api renggang. Renggangan dapat membentuk retakan
sepanjang permukaan bumi. Ventilasi yang ada berhubungan dengan gunung
renggang di sepanjang permukaan bumi. Area renggangan dominan terjadi di
dasar laut Mid Atlantic Ridge. Sepanjang pegunungan ini, lava didorong
keluar menciptakan pegunungan di bawah Samudera Atlantik. Gunung tipe
ini banyak dijumpai di Islandia.
Gunung Meja
Gunung ini merupakan hasil letusan gunung di bawah gletser. Gunung ini
terbentuk dari lava dan gas menghasilkan gunung dengan bentuk hampir
seperti kubus. Contoh klasik gunung meja adalah Herdubreid di Islandia.
Gunung ini pernah meletus 10 ribu tahun silam ketika terjadi retakan di
bawah es.
Kerucut Sinder dan Tuff
Kerucut sinder terbentuk ketika scoria (lava ) keluar selama letusan,
dan mendingin saat keluar dari ventilasi. Scoria biasanya berpori dan
ringan. Kerucut Tuff terbentuk dari letusan gunung yang mengeluarkan abu
dan batu apung. Gunung Paricutin di Mexico merupakan kerucut sinder.
Paricutin muncul pada Februari 1943. Dalam hitungan hari, kerucut sinder
setinggi 100 kaki (30,5 meter) tercipta dan letusan terus berlanjut.
Gunung terus meletus hingga 1952, ketika letusan reda, gunung baru
setinggi 1.300 kaki (396 m) pun terbentuk.
http://tykasartika.blogspot.com/2011/01/fenomena-gunung-berapi.html
Selasa, 25 Februari 2014
fenomena gunung berapi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar